Hal semacam ini biasa terjadi pada musim angin barat.
VIVAnews - Akibat semakin memburuknya cuaca di perairan Pulau Masalembu yang terletak di tengah tengah Kalimantan dan pulau Madura, membuat penduduk pulau tersebut mengalami kekurangan pangan.
Bahkan terjadi kelangkaan bahan bakar minyak tanah, solar dan bensin. Ini karena pihak penyalur minyak yang biasanya mendapatkan pasokan dari daratan Kabupaten Sumenep tidak bisa berbuat banyak dikarenakan situasi cuaca yang sangat tidak memungkinkan. Kapal penyalur kebutuhan pokok dan minyak tidak bisa belayar.
Kondisi ini membuat penduduk setempat menjadi kebingungan dengan memburuknya cuaca dalam waktu yang lama akan membuat kondisi kehidupan di Pulau Masalembu akan menjadi lebih buruk lagi.
Masyarakat banyak yang merasa resah dengan adanya pihak spekulan yang memanfaatkan kondisi ini dengan menaikkan harga bensin menjadi berlipat ganda dari harga standar APMS.
Akan tetapi masyarakat mau tidak mau karena dituntut oleh kebutuhan akhirnya membeli juga walau sebenarnya mereka merasa berat. Kondisi pasar desa pun menjadi sepi akibat berkurangnya aktivitas jual beli yang disebabkan oleh tidak adanya pasokan kebutuhan yang baru dari daratan.
Masyarakat berharap agar pemerintah daerah Kabupaten Sumenep dapat memperhatikan serta memberikan solusi dalam situasi dan kondisi yang terjadi saat ini.
Karena hal semacam ini biasa terjadi pada musim angin barat (biasa terjadi pada bulan Desember sampai Maret). Agar kejadian kekurangan bahan pokok dan bahan bakar tidak terjadi lagi setiap tahunnya.
• VIVAnews
Sumber :
http://ureport.vivanews.com/news/read/199922-kepulauan-masalembu-alami-krisis-akibat-cuaca
18 Januari 2011
Tidak ada komentar:
Posting Komentar